Bab II
Kajian Teori
2.1 Teori tentang terjadinya Bumi
2.1.1 Teori Kant-Laplace
Walaupun simon laplace seorang ahli matematika dan astronomi bangsa
perancis tidak tahu menahu tentang teori Kant, namun keduanya mengemukakan
teori yang sama mengenai terjadinya bumi.
Demikian besarnya kesamaan teori tersebut, maka ekdua teori itu
digabungkan menjadi satu, yang selanjutnya disebut teori kant laplace, disebut
juga : Hypotesis kabut dari Kant-Laplace.
Secara garis
besar laplace menggunakan teorinya sebagai berikut:
Di alam raya sudah ada awan yang telah berputar, awan ini makin lama
makin mendingin, hal ini akan mengakibatkan pendataran di bagian
kutub-kutubnya, dan penimbunan materi di bagian katulistiwanya, bagian
katulistiwa inilah merupakan daerah yang paling tidak stabil sewaktu perputaran
semakin cepat, di bagian yang tidak stabil tersebut akan terlepas materi dari
massa asal. Bagian-bagian yang terlepas mengalami kondensasi dan akhirnya
menjadi padat dan ikut berputar mengelilingi massa asal. Massa asal tersebut
akhirnya menjadi matahari, sedangkan bagian yang terlepas tersebut setelah
padat menjadi planet.
Sesudah bagian
pertama terlepas, disusun bagian kedua, ketiga dan seterusnya sampai dengan
kesembilan.
Sembilan bagian itu semuanya berputar mengelilingi matahari menurut
lintasannya sendiri-sendiri. Kesembilan bagian inilah yang dikenal sebagai
planet, dimana satu diantaranya adalah planet bumi kita ini.